Menjalin rumah tangga adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan pengertian. Salah satu cara menjaga keharmonisan dalam pernikahan adalah dengan menerima kekurangan pasangan. Setiap manusia diciptakan dengan keunikan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing, dan hal ini menjadi tantangan dan kesempatan untuk saling melengkapi. Berikut adalah beberapa cara dan dalil yang dapat membantu dalam upaya menerima kekurangan pasangan sebagai kunci untuk hidup bahagia dan penuh berkah.
1. Kesadaran bahwa Pasangan adalah Pelengkap
Allah SWT menciptakan pasangan suami istri untuk saling melengkapi. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ…
“Mereka (para istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat ini menggambarkan bahwa pasangan suami istri saling melengkapi, melindungi, dan memperindah satu sama lain. Mengingat bahwa pasangan adalah “pakaian” bagi kita, kita diajak untuk saling menerima, sebagaimana pakaian kita terima meskipun ada kekurangannya.
2. Menjauhi Ekspektasi Kesempurnaan
Salah satu penyebab masalah dalam rumah tangga adalah ekspektasi yang terlalu tinggi dan keinginan untuk memiliki pasangan yang sempurna. Dalam realitas, tidak ada manusia yang sempurna. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika ia tidak suka pada salah satu akhlaknya, maka hendaklah ia menyukai akhlak yang lain.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita untuk memfokuskan pada kelebihan dan kebaikan yang ada pada pasangan, bukan pada kekurangan. Dengan menurunkan ekspektasi dan menghargai kelebihan pasangan, kita bisa lebih mudah untuk menerima kekurangan yang ada.
3. Bersyukur atas Nikmat Kebaikan Pasangan
Menjaga rumah tangga agar tetap harmonis juga memerlukan sikap syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, termasuk kebaikan yang ada pada pasangan. Allah SWT berfirman:
وَلَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ…
“Dan jika kamu bersyukur, niscaya akan Aku tambah (nikmat-Ku) kepadamu…” (QS. Ibrahim: 7)
Dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat kebahagiaan dalam rumah tangga kita. Fokus pada kebaikan dan mengabaikan kekurangan pasangan bisa menjadi jalan untuk memperoleh keberkahan dalam pernikahan.
4. Berkomunikasi dengan Lembut dan Bijak
Komunikasi yang baik sangat penting dalam menerima kekurangan pasangan. Ketika ada hal yang dirasa kurang sesuai, sampaikan dengan cara yang lembut dan tidak menyakitkan hati. Dengan cara ini, pasangan akan merasa dihargai dan didukung untuk menjadi lebih baik. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya, dan aku adalah yang terbaik bagi keluargaku.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menekankan pentingnya menjadi yang terbaik dalam keluarga, termasuk dalam hal komunikasi dan kasih sayang kepada pasangan.
5. Berdoa untuk Kebaikan Pasangan
Sikap saling menerima akan lebih mudah diwujudkan jika diiringi dengan doa. Doakan pasangan agar hatinya dilembutkan, dan doakan diri sendiri agar bisa lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi kekurangan pasangan. Dalam salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ, kita diajak untuk memohon kebaikan pada pasangan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan padanya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan padanya.” (HR. Abu Dawud)
Penutup
Menerima kekurangan pasangan bukan berarti kita menyerah pada kekurangan tersebut, tetapi bentuk kasih sayang yang tulus untuk saling melengkapi dan menguatkan. Dengan bersyukur, berkomunikasi dengan baik, dan selalu mendoakan, semoga Allah memudahkan kita dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah.