PELAJARAN BERHARGA

Hatim Al Ashomm (wafat 237H) rohimahullah ditanya oleh Syaqiq al-Balkhi (wafat 194H)
“Sejak engkau menjadi temanku, pelajaran apa yang engkau dapatkan..?”


Hatim pun menjawab,

“Ada ENAM hal..

1. Aku melihat orang-orang ragu dalam hal rezeki, maka akupun bertawakal kepada Allah.

Allah berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

Tidak ada satupun yang bergerak di muka bumi ini kecuali Allah yang menanggung rizkinya. (QS. Hud: 6)


2. Aku melihat, setiap orang memiliki teman untuk menceritakan rahasianya dan mengadu kepadanya. Maka akupun berteman dengan amalan baik, agar bersamaku ketika hisab dan bersamaku melewati shiroth.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ

“Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960)


3. Aku melihat bahwa setiap orang memiliki musuh..

– yang meng-ghibahiku bukan musuhku.

– yang mengambil sesuatu dariku bukanlah musuhku.

Justru musuhku adalah yang ketika aku taat, dia memerintahkan maksiat. Itulah Iblis dan tentaranya.. maka aku jadikan dia sebagai musuh dan memeranginya..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan kondisi orang muflis (bangkrut).

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa muflis (orang yang bangkrut) itu?”

Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai uang maupun harta benda.”

Kemdian Nabi ﷺ menjelaskan,
“Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim 6744 & Ahmad 8029).

Allah Ta’ala dalam surah Al-Ankabut ayat 38:

…وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ ..

“Setan membuat kejahatan terasa indah di pandangan mereka.” (QS. Al-‘Ankabut[29]: 38)

Allah Ta’ala juga berfirman:

…وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُونَ

“Setan membuat kejahatan terasa indah untuk mreka dan menghalangi dari jalan, dan mereka tidak mendapatkan petunjuk.” (QS. An-Naml[27]: 24)


4. Aku melihat bahwa setiap orang ada yang mencarinya.. dialah malaikat maut. Maka akupun fokus dalam mempersiapkan diri bertemu dengannya..


5. Aku melihat manusia.. aku cinta kepada yang ini dan benci kepada yang itu.

– Orang yang kucintai tidaklah memberiku (karena itu adalah rezeki dari Allah).

– Orang yang kubenci tidak mengambil sesuatu milikku (karena apa yang kumiliki adalah milik Allah).

Akupun bertanya,
‘Apa sebab hal ini..?’ Ternyata, itu disebabkan hasad. Aku pun melepaskan hasad dan mencintai semua orang. Segala sesuatu yang aku tidak senang menimpaku, aku tidak senang menimpa mereka..


6. Aku melihat semua orang memiliki rumah dan tempat tinggal. Namun aku melihat tempat tinggalku (kelak) adalah kubur, maka segala kebaikan yang aku mampui, aku pergunakan untuk memakmurkan kuburanku (yakni dengan banyak beramal sebagai bekal ketika mati)..”

[ Siyar A’lam An Nubala 1/486 ]

—————————————————

Mari Beramal Jariyah Bersama Radio Arrisalah FM

–> BERSUMBANGSIH DALAM DAKWAH
DUKUNG PROGRAM RADIO ARRISALAH FM

—————————————-
Transfer ke rek Bank Mandiri
1050040060687
a/n Suara assunna

📲Informasi dan Konfirmasi:
0821-6243-6363
085277499444
(Admin Radio arrisalah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *