MENGAPA PAHALA PUASA ITU TIDAK MEMILIKI BATASAN

Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah mengatakan :

“Puasa dikecualikan dari amalan-amalan yg dilipat gandakan pahalanya. Semua amalan hamba akan dilipat gandakan pahalanya dari sepuluh kali lipat, hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Karena puasa tidak terbatas pahalanya dengan batasan tadi.

Bahkan Allah akan melipatgandakan pahalanya dengan tiada batasan, karena puasa itu termasuk kesabaran. Allah Taala berfirman :

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ

“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
QS. Az-Zumar, 10


Oleh karena itu, diriwayatkan dari Nabi ﷺ kalau beliau menamakan bulan ramadhan dengan bulan kesabaran.

Dalam hadits lain, beliau ﷺ bersabda :

“Berpuasa adalah setengah kesabaran.”
HR. Tirmidzi


Sabar itu ada tiga :

• Sabar dalam menaati Allah,
• Sabar dalam meninggalkan maksiatNya
• Dan sabar terhadap takdir Allah yg menyedihkan.

Dan tiga hal ini terkumpul semua dalam ibadah puasa.
Karena dalam berpuasa ada kesabaran untuk menaati Allah, bersabar meninggalkan apa yg Allah haramkan atas orang yg berpuasa berupa syahwaat.
Bersabar atas apa yg dialami oleh orang berpuasa berupa rasa lapar, haus dan lemah batin dan badannya.”

📑 Lathaaif Al-Maarif 283-284


Suri teladan kita, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada kita untuk banyak bersedekah dan berderma di bulan Ramadhan. Bahkan ada berbagai faedah jika seseorang bertambah semangat bersedekah ketika berpuasa di bulan penuh berkah tersebut.


Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)


—————————————————

Mari Beramal Jariyah Bersama Radio Arrisalah FM

–> BERSUMBANGSIH DALAM DAKWAH
DUKUNG PROGRAM RADIO ARRISALAH FM

—————————————-
Transfer ke rek Bank Mandiri
1050040060687
a/n Suara assunna

Konfirmasi 085277499444(Abu Nabil Pimpinan Radio Arrisalah FM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *