BEST REMEMBRANCES

Kenangan terbaikmu bersama sahabatmu itu bukanlah ketika engkau bersama mereka berhasil menaklukkan dan mendaki sebuah gunung yang tinggi,


Bukan pula ketika engkau pergi berkemah di pantai, ber-snorkeling di laut yang indah bersama mereka,

Atau ketika engkau hang out bersama mereka di sebuah restoran yang lux atau di tempat yang cozy.

Kenangan terbaik dan terindah itu adalah

Ketika engkau dan sahabatmu mampu bersama-sama ‘tuk melakukan ketaatan.

Ketika engkau dan sahabatmu bersama-sama melakukan sholat berjamaah di mesjid,

Atau ketika engkau pergi bersamanya menuntut ilmu syar’i, menghadiri kajian-kajian Islam ilmiah,

Ketika engkau sama-sama berpuasa Sunnah, atau mungkin pergi Umroh bahkan Haji bersama.

Sungguh, kenangan inilah yang kelak akan dapat menyelamatkan dirimu dan juga Sahabatmu kelak di akhirat.

Nabi Bersabda,

Tidak ada seorangpun di antara kalian yang lebih bersemangat di dalam menyerukan permohonannya kepada Allah untuk mencari cahaya kebenaran, dibandingkan dengan kaum Mu’minin ketika memohonkan permohonannya kepada Allah pada hari Kiamat untuk (menolong) saudara-saudaranya sesama kaum Mu’minin yang berada di dalam Neraka. Mereka berkata : “Wahai Rabb kami, mereka dahulu berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami”.
Maka dikatakan (oleh Allah) kepada mereka : “Keluarkanlah oleh kalian (dari Neraka) orang-orang yang kalian tahu”
[HR. Bukhari dan Muslim]


Dalam hadits di atas, disebutkan bahwa yang kelak akan diingat oleh seseorang dari Sahabat-Sahabatnya bukanlah ketika mereka bersama-sama naik gunung, kemah di pantai, hang out di restoran, atau hal-hal dunia lainnya.

Namun yang kelak diingat adalah ketika mereka bersama-sama melakukan ketaatan.

Perbanyaklah Sahabat-Sahabat yang sholeh, perbanyaklah beramal sholeh bersama mereka, agar kesemuanya itu ‘kan menjadi kenangan terindah kita yang bermanfaat di akhirat kelak….

 

☕ Silahkan disebarkan, semoga bermanfaat, Allah berkahi dan mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya. Aamiin ☕
Barakallah fikum.

 

✒ Ditulis oleh,
Ustadz. Abu ‘Uzair Boris Tanesia Hafidzahullahu Ta’ala


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *